Minggu, 06 Mei 2012

Pemetaan Substrat Dasar Perairan

Pemetaan Substrat Dasar Perairan

        Pada kondisi tertentu pengamatan objek bawah air menggunakan citra satelit dapat dilakukan. Objek bawah air tersebut dapat berupa substrat dasar perairan seperti terumbu karang hidup,  terumbu karang mati, pasir, lamun, dan lain sebagainya. Dengan dasar tersebut maka penggunaan  citra satelit  dapat dikedepankan untuk keperluan pemetaan sumberdaya hayati laut. Mengingat potensi sumberdaya hayati laut Indonesia yang melimpah maka diperlukan  pemetaan  sumberdaya hayati tersebut. Salah satu cara untuk mengekstraksi substrat dasar perairan dapat digunakan algoritma Lyzenga (1981) .

      Algoritma ini menerapkan algoritma  pemetaan  pada citra Landsat MSS dengan mempertimbangkan efek pantulan dasar dan atenuasi air.

Penerapan algoritma ini dimaksudkan untuk mendapatkan  citra baru dengan cara menggabungkan dua kanal tampak yang mampu penetrasi ke dalam tubuh air hingga kedalaman tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi obyek material penutup dasar perairan laut dangkal (termasuk di dalamnya  terumbu karang ).


Penurunan Algoritma Lyzenga

     Apabila dasar perairan laut dangkal dapat terlihat atau dengan kata lain cahaya dapat menembus hingga dasar  laut  dangkal, maka dapat dibentuk suatu hubungan antara kedalaman perairan dengan sinyal pantul yang diterima oleh sensor satelit.
    Rumus yang dijadikan acuan adalah Exponential Attenuation Model yang dikembangkan Lyzenga. Algoritma ini menggunakan dua saluran Band sinar tampak citra Landsat, yaitu TM band 1 dan band 2 yang dapat menembus ke dalam kolom perairan. 
   Pembentukan diagram dua dimensi XTM1 dan XTM2 menjadikan regresi dari nilai pengukuran yang dilakukan pada suatu dasar perairan akan selalu berada pada garis lurus dengan kemiringan KTM1/KTM2 (Ki/Kj). 
    Persamaan regresi Lyzenga untuk nilai a=(var TM1-var TM2/)(2 x covar TM1TM2), sedangkan nilai Ki/Kj =((a.a)+akar dari(a+1)) yang digunakan dalam operasi penggabungan dua kanal tampak TM1 dan TM2 dengan tujuan untuk mendapatkan citra baru yang lebih menampakkan variasi material penutup dasar perairan  laut dangkal.


Penentuan koefisien atenuasi Air

      Nilai KTM1/KTM2 dapat diperoleh melalui iterasi  citra  pada monitor komputer dengan cara: (1) penentuan training area (TA) pada area yang homogen, dan (2) pembentukan grafik dua dimensi untuk menghitung kemiringan garis regresi. Penentuan KTM1/KTM2 dengan ‘metode iterasi’ mempunyai kelemahan, yaitu bahwa hasilnya sangat dipengaruhi oleh nilai pantulan rata-rata TA yang digunakan sebagai acuan, karena proyeksi terhadap garis regresi dilakukan ke arah nilai tersebut. 
       Bias garis regresi dapat dikurangi dengan meminimalkan jarak tegak lurus dari ‘nilai pendekatan’ yang digunakan terhadap garis regresi mengikuti persamaan berikut: 
Nilai a dihitung untuk setiap TA yang diambil, sehingga hasil perhitungan kTM1/kTM2 masih berupa koefisien atenuasi pada setiap TA. Nilai koefisien atenuasi untuk seluruh  citra  merupakan rerata koefisien atenuasi semua TA.


Density Slicing


       Kumpulan obyek homogen pada satu scene  citra  akan menghasilkan sekumpulan kurva normal, sehingga pada umumnya histogram  citra  saluran tunggal merupakan kurva multimodal. Pemilahan nilai kecerahan (density slicing) dapat dilakukan dengan ‘mengiris’ kurva besar tersebut menjadi kurva-kurva kecil. 

        Pemotongan ini menjadikan seluruh julat nilai kecerahan (0 – 255) dipilah menjadi beberapa interval yang masing-masing mewakili klas tertentu. Klasifikasi ‘sementara’ material penutup dasar perairan  laut  dangkal tersebut disimbolkan dengan warna yang berbeda, sesuai dengan jumlah hasil pemilahan kurva. Klasifikasi akhir divalidasi dari data lapangan hasil pengukuran in situ.



Referensi : http://sutikno.org/index.php?option=com_content&task=view&id=47&Itemid=2

Angry Birds Land


Angry Birds ! Siapa sih yang ga kenal burung-burung ini ? ^^
Kebayang ga kalau ada taman bermain bernuansa para burung ini ? Ehm,,,pasti menyenangkan yah...jadi pengen...hehehe
*Ups, ternyata beneran ada loh..

      Dikutip detikINET dari Eurogamer, Rabu (2/5/2012), taman hiburan bernama Angry Birds Land tersebut telah dibuka di negara asalnya, Finlandia. Tepatnya menjadi bagian dari Srknniemi Adventure Park. Dalam pembuatannya nih, pihak Srknniemi Adventure Park ternyata dibantu langsung para staf Rovio loh, pembuat Angry Birds. Pihaknya merasa seneng banget dapat menambahkan atraksi Angry Birds yang disebut-sebut sebagai yang pertama didunia itu.

Wah,,kebayang dong gimana asyiknya ? hihihihi
Berminat untuk mencoba ? Silahkan datang langsung ketempatnya. ^^

Kriptografi

Pendahuluan


        Hampir diseluruh dunia, perkembangan telekomunikasi dan komputer sangatlah cepat. Kita dapat bertatapan dengan orang-orang yang berbeda negara dengan kita tanpa harus bertatapan secara langsung, berkirim pesan, melakukan transaksi bisnis, dll. Kita juga dapat bertukar informasi secara online.
       Kegiatan tersebut tentu berisiko dikarenakan apabila informasi tersebut dapat diakses oleh "orang" yang tidak bertanggung jawab. Sebelum tahun 1970-an, teknologi kriptografi digunakan terbatas hanya untuk tujuan militer dan diplomatik. Akan tetapi kemudian bidang bisnis dan perorangan mulai menyadari pentingnya melindungi informasi berharga.

Pengertian Dasar

IT Forensik

Sejarah IT Forensik   


   Barang bukti yang berasal dari komputer telah muncul dalam persidangan hampir 30 tahun. Awalnya, hakim menerima bukti tersebut tanpa melakukan pembedaan dengan bentuk bukti lainnya. Sesuai dengan kemajuan teknologi komputer, perlakuan serupa dengan bukti tradisional menjadi ambigu. US Federal Rules of Evidence 1976 menyatakan permasalahan tersebut sebagai masalah yang rumit. Hukum lainnya yang berkaitan dengan kejahatan komputer.

  Pada akhirnya, jika ingin menyelesaikan suatu “misteri komputer” secara efektif, diperlukan pengujian sistem sebagai seorang detektif, bukan sebagai user. Sifat alami dari teknologi Internet memungkinkan pelaku kejahatan untuk menyembunyikan jejaknya. Kejahatan komputer tidak memiliki batas geografis. Kejahatan bisa dilakukan dari jarak dekat, atau berjarak ribuan kilometer jauhnya dengan hasil yang serupa. Bagaimanapun pada saat yang sama, teknologi memungkinkan menyingkap siapa dan bagaimana itu dilakukan. 

Sabtu, 05 Mei 2012

Proposal CV. Putra Mandiri


PROPOSAL
 
APLIKASI PENJUALAN DASWOL PADA CV. PUTRA MANDIRI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0

  Disusun Oleh :  
Betty Monica
  Imam Afandi 
Nurfitriana
 

                                               UNIVERSITAS GUNADARMA

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review