Senin, 01 Maret 2010

Dampak Polusi Asap Kendaraan bagi Kesehatan

Dampak Polusi Asap Kendaraan bagi Kesehatan

LANGIT biru yang kita idamkan agaknya kian jauh dari kenyataan. Udara kita telah tercemar oleh berbagai polutan udara kota, baik dari kegiatan industri maupun terutama lalu lintas atau transportasi darat. Bukan hanya jumlah kendaraan bermotor yang kian meningkat pesat, tetapi juga banyak kendaraan yang tidak dirawat dengan baik, disamping kualitas bahan bakar yang masih mengandung timbel (Pb), sehingga menghasilkan emisi yang dapat mengganggu kesehatan.
Polusi udara umumnya diberi batasan sebagai udara yang mengandung satu atau lebih zat kimia dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk dapat menyebabkan gangguan pada manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan harta benda.
Kanada memberikan batasan serupa, yaitu semua macam kontaminasi udara dalam kualitas yang dapat menyebabkan gangguan pada manusia atau membahayakan kesehatan serta keselamatannya, merusak milik serta mengganggu kehidupan tanaman dan hewan. Bahkan di Prancis, polusi udara dinyatakan sebagai pengotoran udara yang dapat membahayakan kesehatan dan keamanan umum, pertanian serta preservasi monumen-monumen umum atau keindahan alam.

Permasalahan :

Polusi udara dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia melalui berbagai cara, antara lain dengan merangsang timbulnya atau sebagai faktor pencetus sejumlah penyakit. Kelompok yang terkena terutama bayi, orang tua dan golongan berpenghasilan rendah biasanya tinggal di kota-kota besar dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang buruk.
Di samping berpengaruh terhadap kenyamanan hidup, polusi udara berpotensi mempengaruhi kesehatan masyarakat, antara lain menimbulkan berbagai penyakit. Penyakit yang ditimbulkan tergantung pada bahan pencemar udara tersebut.




Solusi :
Semakin bertambahnya kendaraan didunia menyebabkan polusi udara yang sangat mengganggu kesehatan. Konstribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%, dibandingkan dengan industri yang hanya berkisar antara 10-15%. Sedangkan sisanya berasal dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan/ladang dan lain-lain. Apabila kita ingin menekan itu semua, kita harus memperhitungkan faktor-faktor yang mungkin berpengaruh. Misalnya mengurangi jumlah kendaraan dan lebih menekan lagi emisi yang dihasilkan dari asap kendaraan. Apabila memungkinkan, selain peraturan perundangan yang berlaku umum, dapat pula dibuat peraturan yang khusus untuk mengelola sumber-sumber pengotor udara. Peraturan seperti ini dikenal sebagai standar emisi, khususnya emisi kendaraan bermotor. Di samping itu ada pula standar yang diberlakukan bagi kualitas bahan bakar, karena sebagian besar polusi udara disebabkan oleh pembakaran. Kualitas hasil atau sisa pembakaran tergantung antara lain dari kualitas bahan bakar yang digunakan. Di DKI Jakarta telah diujicoba penggunaan bahan bakar yang berasal dari gas alam yang sangat ramah lingkungan. Bahan bakar bermotor yang tak ramah lingkungan menyebabkan berbagai macam penyakit. Kita pun bisa melakukan penghijauan di lingkungan kita maupun hutan, sebelum itu semua terlambat karena semakin banyaknya asap yang sampai ke atmosfer menyebabkan semakin panas bumi kita. Perlu adanya kesadaraan dari setiap orang jika ingin mengurangi polusi yang terjadi.



Referensi : http://radmarssy.wordpress.com/2007/02/06/dampak-polusi-asap-kendaraan-bagi-kesehatan/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review